Neil Peart adalah seorang musisi Kanada-Amerika yang terkenal sebagai drummer dan penulis lirik utama dari band rock Rush. Peart mendapatkan banyak penghargaan untuk penampilan musiknya, termasuk pengangkatan ke Modern Drummer Readers Poll Hall of Fame pada tahun 1983 pada usia tiga puluh tahun, menjadikannya orang termuda yang pernah mendapatkan penghormatan tersebut. Dikenal oleh penggemarnya dengan julukan ‘The Professor’, drummingnya terkenal karena kecakapan teknis dan penampilan live-nya yang menuntut dan berstamina.
Kehidupan Awal dan Minat Bermain Drum
Neil Peart lahir pada 12 September 1952 di Hamilton, Ontario, Kanada, dari pasangan Glen dan Betty Peart. Ia mulai tertarik bermain drum sejak usia 13 tahun, setelah menonton film The Gene Krupa Story. Ia mendapatkan drum set pertamanya pada hari ulang tahunnya yang keempat belas dari orang tuanya. Ia belajar bermain drum secara otodidak dengan membaca buku-buku dan majalah tentang drumming, serta mendengarkan rekaman-rekaman dari drummer favoritnya seperti Keith Moon, Ginger Baker, John Bonham, dan Buddy Rich.
Ia bermain di beberapa band lokal di kota kelahirannya, termasuk The Eternal Triangle, JR Flood, dan Hush. Pada tahun 1971, ia pindah ke London untuk mencari peluang karier sebagai drummer profesional. Namun, ia menghadapi kesulitan untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Ia sempat bekerja sebagai penjual suvenir di toko Cinderella’s Castle di Covent Garden. Ia juga sempat bergabung dengan band bernama Hawkwind selama beberapa bulan.
Karier Musik Bersama Rush
Pada tahun 1974, Peart kembali ke Kanada dan bergabung dengan band rock Rush sebagai pengganti drummer asli mereka John Rutsey. Band ini terdiri dari Geddy Lee (vokal dan bass) dan Alex Lifeson (gitar). Peart tidak hanya menjadi drummer band ini, tetapi juga menjadi penulis lirik utama mereka. Lirik-liriknya banyak terinspirasi oleh sastra, filsafat, fiksi ilmiah, fantasi, dan humanisme.
Bersama Rush, Peart merilis 18 album studio antara tahun 1974 dan 2012. Album pertamanya bersama band ini adalah Fly by Night (1975), yang menampilkan lagu-lagu seperti \”Anthem\” dan \”By-Tor and the Snow Dog\”. Album kedua mereka adalah Caress of Steel (1975), yang menampilkan lagu-lagu epik seperti \”The Necromancer\” dan \”The Fountain of Lamneth\”. Album ketiga mereka adalah 2112 (1976), yang menjadi album pertama mereka yang mencapai status platinum di AS. Album ini menampilkan lagu \”2112\”, sebuah suite selama 20 menit yang bercerita tentang pemberontakan melawan rezim totaliter di masa depan.
Album-album selanjutnya dari Rush semakin menunjukkan perkembangan gaya musik mereka, dari hard rock ke progressive rock hingga synth-pop. Beberapa album terkenal mereka antara lain A Farewell to Kings (1977), Hemispheres (1978), Permanent Waves (1980), Moving Pictures (1981), Signals (1982), Grace Under Pressure (1984), Power Windows (1985), Hold Your Fire (1987), Presto (1989), Roll the Bones (1991), Counterparts (1993), Test for Echo (1996), Vapor Trails (2002), Snakes & Arrows (2007), dan Clockwork Angels (2012).
Peart dikenal sebagai drummer yang memiliki teknik yang luar biasa dan drum set yang besar dan kompleks.
Rush: Band Rock yang Menampilkan Progresivitas dan Lirik yang Mendalam
Rush adalah band rock asal Kanada yang terutama terdiri dari Geddy Lee (bass, keyboard, vokal), Alex Lifeson (gitar), dan Neil Peart (drum, perkusi, penulis lirik). Band ini dibentuk di Toronto pada tahun 1968 dengan Lifeson, drummer John Rutsey, dan bassis/vokalis Jeff Jones, yang segera digantikan oleh Lee. Setelah Lee bergabung, band ini mengalami beberapa perubahan formasi sebelum menetapkan trio klasik mereka pada tahun 1974.
Band ini dikenal dengan gaya musiknya yang progresif dan kompleks, serta lirik-liriknya yang sarat dengan tema-tema sastra, filsafat, fiksi ilmiah, fantasi, dan humanisme. Band ini juga dikenal dengan penampilan live-nya yang energik dan presisi. Band ini telah merilis 19 album studio antara tahun 1974 dan 2012. Album pertama mereka bersama Peart adalah Fly by Night (1975), yang menampilkan lagu-lagu seperti \”Anthem\” dan \”By-Tor and the Snow Dog\”.
Album kedua mereka adalah Caress of Steel (1975), yang menampilkan lagu-lagu epik seperti \”The Necromancer\” dan \”The Fountain of Lamneth\”. Album ketiga mereka adalah 2112 (1976), yang menjadi album pertama mereka yang mencapai status platinum di AS. Album ini menampilkan lagu \”2112\”, sebuah suite selama 20 menit yang bercerita tentang pemberontakan melawan rezim totaliter di masa depan.
Album-album selanjutnya dari Rush semakin menunjukkan perkembangan gaya musik mereka, dari hard rock ke progressive rock hingga synth-pop. Beberapa album terkenal mereka antara lain A Farewell to Kings (1977), Hemispheres (1978), Permanent Waves (1980), Moving Pictures (1981), Signals (1982), Grace Under Pressure (1984), Power Windows (1985), Hold Your Fire (1987), Presto (1989), Roll the Bones (1991), Counterparts (1993), Test for Echo (1996), Vapor Trails (2002), Snakes & Arrows (2007), dan Clockwork Angels (2012).
Rush adalah salah satu band rock terlaris sepanjang masa; penjualan rekaman total mereka diperkirakan antara 40 dan 45 juta unit di seluruh dunia. Band ini juga telah menerima berbagai penghargaan dan pengakuan, termasuk tujuh nominasi Grammy Award, tujuh Juno Award, empat nominasi American Music Award, tiga nominasi MTV Video Music Award, satu nominasi Brit Award, satu nominasi Kerrang! Award, satu nominasi Polaris Music Prize, satu nominasi Rock and Roll Hall of Fame Award, dan satu penghargaan Order of Canada.