Ian Paice adalah seorang musisi, penyanyi, dan produser rekaman asal Inggris yang terkenal sebagai drummer dan anggota terlama dari band rock Deep Purple. Ia lahir di Nottingham pada tanggal 29 Juni 1948 dari keluarga yang berlatar belakang olahraga tenis. Ayahnya, Anderson Paice, adalah seorang pemain tenis amatir yang pernah bermain di Wimbledon dan Piala Davis. Kakeknya, Einer Paice, juga adalah seorang pemain tenis yang pernah menjadi juara nasional Inggris. Ia juga memiliki hubungan keluarga dengan pemain saksofon jazz Benny Goodman yang menjadi ayah baptisnya.
Paice mulai tertarik dengan musik setelah mendengarkan album The Best of Little Richard ketika ia berusia 10 tahun. Ia kemudian membeli drum kit pertamanya dari uang tabungannya dan mulai belajar bermain drum dengan mengikuti lagu-lagu favoritnya. Pengaruh musik utamanya adalah drummer Gene Krupa dari Benny Goodman Orchestra, Buddy Rich dari Count Basie Orchestra, dan Ian Paice dari Deep Purple.
Kehidupan Awal dan Karier
Paice memulai kariernya sebagai drummer pada usia 15 tahun dengan bergabung dengan band lokal bernama Georgie and the Rave-Ons yang kemudian berganti nama menjadi The Shindigs. Band ini merilis beberapa singel di bawah label Parlophone dan tampil di beberapa acara televisi seperti Ready Steady Go! dan Thank Your Lucky Stars. Pada tahun 1966, Paice bergabung dengan band MI5 yang kemudian berganti nama menjadi The Maze. Band ini lebih fokus pada pasar Eropa dan merilis beberapa singel di Italia dan Prancis.
Pada tahun 1968, Paice diajak oleh vokalis Rod Evans untuk bergabung dengan band baru bernama Roundabout yang kemudian berganti nama menjadi Deep Purple. Band ini juga terdiri dari gitaris Ritchie Blackmore, keyboardis Jon Lord, dan bassis Nick Simper. Band ini merilis album debut mereka Shades of Deep Purple pada tahun yang sama yang berisi lagu-lagu seperti “Hush”, “Mandrake Root”, dan “Hey Joe”. Album ini mencapai posisi nomor 24 di Billboard 200 dan mendapat sertifikat emas.
1969-1976: Deep Purple
Paice bersama dengan anggota lainnya dari Deep Purple mencapai puncak kesuksesan mereka pada awal tahun 1970-an dengan merilis beberapa album klasik seperti In Rock (1970), Fireball (1971), Machine Head (1972), Who Do We Think We Are (1973), Burn (1974), Stormbringer (1974), dan Come Taste the Band (1975). Band ini dikenal sebagai salah satu pelopor genre hard rock dan heavy metal dengan lagu-lagu seperti “Child in Time”, “Highway Star”, “Smoke on the Water”, “Woman from Tokyo”, “Burn”, “Mistreated”, dan “Stormbringer”. Band ini juga dikenal sebagai salah satu band live terbaik sepanjang masa dengan penampilan-penampilan energik dan improvisasi musikal yang luar biasa.
Selama periode ini, Paice menunjukkan kemampuan drummingnya yang mengesankan dengan gaya yang kuat, dinamis, dan teknis. Ia menggunakan teknik single stroke roll yang cepat untuk menghasilkan suara drum yang padat dan keras. Ia juga menggunakan teknik double bass drum untuk menambah kecepatan dan intensitas drummingnya. Ia sering melakukan solo drum yang panjang dan kompleks dalam konser-konser Deep Purple, seperti yang terdengar dalam album live Made in Japan (1972) dan Made in Europe (1976).
dan Jeff Beck dalam berbagai proyek dan acara.
1977-1984: Whitesnake dan Solo
Setelah Deep Purple bubar pada tahun 1976, Paice bergabung dengan band Paice Ashton Lord yang dibentuk oleh mantan rekan satu bandnya Jon Lord dan Tony Ashton. Band ini hanya merilis satu album Malice in Wonderland pada tahun 1977 dan bubar setelah lima konser. Pada tahun yang sama, Paice juga bermain drum untuk album solo David Coverdale White Snake dan Northwinds. Pada tahun 1978, ia menjadi anggota tetap dari Whitesnake, band baru yang dibentuk oleh Coverdale bersama gitaris Bernie Marsden dan Micky Moody. Band ini merilis beberapa album sukses seperti Trouble (1978), Lovehunter (1979), Ready an’ Willing (1980), Come an’ Get It (1981), Saints & Sinners (1982), dan Slide It In (1984). Band ini juga dikenal dengan lagu-lagu seperti “Fool for Your Loving”, “Ain’t No Love in the Heart of the City”, “Here I Go Again”, dan “Crying in the Rain”. Paice meninggalkan Whitesnake pada tahun 1984 setelah Coverdale memutuskan untuk mengubah formasi dan gaya musik band.
Selama periode ini, Paice juga bermain drum untuk beberapa album solo dari mantan rekan satu bandnya Ian Gillan seperti Mr. Universe (1979), Glory Road (1980), Future Shock (1981), Double Trouble (1981), dan Magic (1982). Ia juga bermain drum untuk album solo Gary Moore Back on the Streets (1978) dan G-Force (1980). Pada tahun 1983, ia merilis album solo pertamanya berjudul Ian Paice’s Sunflower Superjam yang menampilkan berbagai musisi tamu seperti Bruce Dickinson, Brian May, John Paul Jones, Ian Gillan, Alice Cooper, dan lain-lain.
1984-sekarang: Deep Purple
Pada tahun 1984, Paice bersama dengan anggota asli lainnya dari Deep Purple yaitu Ritchie Blackmore, Ian Gillan, Jon Lord, dan Roger Glover bersatu kembali untuk merekam album baru. Album tersebut berjudul Perfect Strangers dan dirilis pada tahun 1984. Album ini mendapat sambutan positif dari para penggemar dan kritikus dan mencapai posisi nomor lima di UK Albums Chart dan nomor 17 di Billboard 200. Album ini juga berisi lagu-lagu seperti “Knocking at Your Back Door”, “Perfect Strangers”, dan “Nobody’s Home”. Band ini kemudian melakukan tur dunia yang sukses untuk mendukung album tersebut.
Pada tahun 1987, Deep Purple merilis album kedua mereka setelah reuni berjudul The House of Blue Light yang menampilkan gaya musik yang lebih eksperimental daripada album sebelumnya. Album ini mencapai posisi nomor 10 di UK Albums Chart dan nomor 34 di Billboard 200. Album ini juga berisi lagu-lagu seperti “Bad Attitude”, “The Unwritten Law”, dan “Call of the Wild”. Band ini kemudian melakukan tur dunia lagi yang disebut The Tour of the World.
Pada tahun 1990, Deep Purple mengalami perubahan formasi lagi ketika Ian Gillan dipecat oleh manajemen band atas permintaan Ritchie Blackmore. Ia digantikan oleh Joe Lynn Turner yang sebelumnya dikenal sebagai vokalis Rainbow. Band ini merilis album Slaves and Masters pada tahun 1991 yang menampilkan gaya musik yang lebih komersial daripada album-album sebelumnya. Album ini mencapai posisi nomor 45 di UK Albums Chart dan nomor 87 di Billboard 200. Album ini juga berisi lagu-lagu seperti “King of Dreams”, “The Cut Runs Deep”, dan “Love Conquers All”. Band ini kemudian melakukan tur dunia yang disebut Slaves and Masters Tour.